Baku Tembak TNI-Polri dengan KKB Papua Masih Terjadi

Barang bukti senjata yang digunakan OPM saat menyerang TNI-Polri (Foto: istimewa/BumiPapua)

Ngelmu.co – Proses evakuasi para pekerja PT Istaka Karya yang disandera oleh KKB (Kelompok Kriminal Bersenjata) di Papua masih terus berlangsung. Namun,  evakuasi tersebut tak berjalan lancar. Sebab, KKB masih terus menembaki TNI-Polri yang mengevakuasi para pekerja PT Istaka Karya tersebut.

Adalah Danrem 172/PVY Kolonel Infanteri Binsar Sianipar yang mengungkapkan penembakan oleh KKB. Penembakan oleh KKB masih terjadi di di distrik Mbua, Kabupaten Nduga, Papua.

“Tadi dilaporkan dari Yigi ke Mbua, personel yang lakukan evakuasi masih diganggu oleh kelompok bersenjata dan sekarang masih kontak tembak,” kata Binsar di Wamena, Papua, Kamis (6/12) dalam rilis pers Penerangan Kodam XVII Cendrawasih, dikutip dari Kumparan.

Baca juga: TNI-Polri Temukan 15 Jenazah Pekerja Trans Papua Korban KKB

Pagi ini, Kamis, 6 Desember 2018, rencananya aparat gabungan TNI-Polri mengevakuasi 3 pekerja Istaka Karya yang ditemukan selamat di Mbua. Ketiga pekerja Trans Papua tersebut adalah Johny Agung, Tarki, dan Mateus. Petugas berencana akan menurunkan 20 personel yang dibagi dalam 2 sorti untuk melakukan evakuasi.

“Kita akan dropping dulu, nanti beberapa personel akan bantu. Kemudian ada beberapa perlengkapan selama proses evakuasi termasuk kantong jenazah kemudian juga ada beberapa alat elektronik yang dibutuhkan selama proses evakuasi,” papar Binsar.

Dari data yang telah berhasil dihimpun Penerangan Kodam Cendrawasih, hingga pagi ini (6/12), tercatat 16 orang meninggal dunia, 15 orang selamat yang terdiri tujuh orang pekerja Istaka Karya, enam orang pekerja bangunan Puskesmas Mbua, dan dua orang pekerja bangunan SMP Mbua. Selain itu, diketahui satu orang TNI gugur, dua personel dari TNI dan Polri terkena luka tembak.

Wakapendam XVII Cendrawasih Letnan Kolonel Dax Sianturi mengatakan bahwa identitas korban meninggal dunia belum teridentifikasi, sehingga belum bisa dipastikan apakah keseluruhan 16 korban tersebut adalah karyawan PT Istaka Karya atau bukan.