Sholat Idul Adha di Masa Pandemi: Niat, Panduan, dan Tata Cara

Tata Cata Sholat Idul Adha di Masa Pandemi

Ngelmu.co – Tahun ini, Hari Raya Idul Adha 1441 Hijriah, yang jatuh pada tanggal 10 Dzulhijjah—Jumat, 31 Juli 2020—akan berlangsung ‘berbeda’, karena adanya wabah virus Corona.

Meski demikian, itu bukan alasan bagi Muslim, mengabaikan ibadah; terutama sholat Ied.

Maka Ngelmu, akan membahas terkait niat, panduan, hingga tata cara sholat Idul Adha, di masa pandemi.

Majelis Ulama Indonesia (MUI), menetapkan bahwa sholat Idul Adha, boleh dilakukan berjemaah, di masjid, lapangan, pun rumah; tergantung kawasan.

Sholat Idul Adha, hukumnya sunnah muakkad—kuat, sangat dianjurkan—sekaligus menjadi salah satu syiar keagamaan.

Fatwa MUI pun menjelaskan, sholat Idul Adha, di-sunahkan bagi setiap Muslim; laki-laki, perempuan,

merdeka, hamba sahaya, dewasa, anak-anak, sedang di kediaman, bepergian atau musafir.

Disunahkan, dilakukan secara bersamaan, pun sendiri atau munfarid.

Sangat disunahkan dilaksanakan secara berjemaah, di tanah lapang, masjid, hingga mushola.

Namun, mengingat pandemi COVID-19, belum selesai, sholat Idul Adha, juga boleh dilaksanakan di rumah.

Fatwa MUI menetapkan pelaksanaan sholat Idul Adha di masa pandemi, mengikuti ketentuan Fatwa MUI:

  • Nomor 14 tahun 2020 tentang Penyelenggaraan Ibadah di saat Wabah Pandemi COVID-19,
  • Nomor 28 tahun 2020 tentang Panduan Kaifiat Takbir dan Sholat Idul Fitri saat Pandemi COVID-19, dan
  • Nomor 31 Tahun 2020 tentang Penyelenggaraan Sholat Jum’at dan Jemaah untuk Mencegah Penularan Wabah COVID-19.

“Fatwa ini dibahas dan ditetapkan untuk memastikan pelaksanaan sholat Idul Adha, dan ibadah kurban sesuai ajaran agama,” kata Sekretaris Komisi Fatwa MUI, Asrorun Ni’am Sholeh.

“Tetap menjaga keselamatan, menjaga protokol kesehatan, agar tidak berpotensi menyebabkan penularan COVID-19,” sambungnya.

Panduan Tata Cara Sholat Idul Adha Berjemaah

  • Disunahkan, sebelum sholat untuk memperbanyak takbir, tahmid, dan tasbih;
  • Sholat dimulai dengan menyeru ‘Ash-Shalaatu Jaami’ah’, tanpa azan dan iqamah;
  • Memulai dengan niat sholat:

Ushallii sunnatan liidil adha rok’ataini [makmuman/imaaman] lillahi ta’alaa.

Artinya: Aku berniat sholat sunah Idul Adha dua rakaat (sebagai makmum/imam) karena Allah Ta’ala.

  • Membaca takbiratul ihram sembari mengangkat kedua tangan;
  • Membaca doa iftitah;
  • Membaca takbir sebanyak tujuh kali (di luar takbiratul ihram), di antara setiap takbir dianjurkan membaca:

Subhaanallahi wal hamdu lillaahi wa laa ilaaha illallaahu wallaahu Akbar

  • Membaca surat al-Fatihah, lalu imam, disunahkan membaca surah Al-A’la atau surah Qaf, dengan suara lantang.
  • Ruku’ dengan tuma’ninah,
  • I’tidal dengan tuma’ninah,
  • Sujud dengan tuma’ninah,
  • Duduk di antara dua sujud dengan tuma’ninah,
  • Sujud kedua dengan tuma’ninah,
  • Bangkit dari sujud dan bertakbir.

Pada rakaat kedua—setelah bangkit dari sujud—takbir dilakukan sebanyak lima kali. Di antara takbir tersebut disunahkan membaca doa sebagaimana pada rakaat pertama.

  • Setelah membaca surah Al-Fatihah, disunahkan bagi imam untuk membaca surah Al-Ghasyiyah atau Asy-Syams dengan suara lantang.
  • Ruku’ dengan tuma’ninah,
  • I’tidal dengan tuma’ninah,
  • Sujud dengan tuma’ninah,
  • Duduk di antara dua sujud dengan tuma’ninah,
  • Sujud kedua dengan tuma’ninah,
  • Duduk tasyahud dengan tuma’ninah,
  • Salam.

Setelah salam, disunahkan mendengarkan khutbah Idul Adha.

Panduan Kaifiat Khotbah Idul Adha

  • Khotbah ‘Id hukumnya sunah yang merupakan kesempuranaan sholat Idul Adha;
  • Dilaksanakan dua khotbah, dengan berdiri dan di antara keduanya dipisahkan dengan duduk sejenak;

Khotbah pertama dilakukan dengan cara:

  • Membaca takbir sebanyak sembilan kali;
  • Memuji Allah dengan sekurang-kurangnya membaca Alhamdulillah;
  • Membaca sholawat Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam;
  • Berwasiat tentang takwa;
  • Membaca ayat Al-Qur’an.

Khotbah kedua dilakukan dengan cara:

  • Membaca takbir sebanyak tujuh kali;
  • Memuji Allah dengan sekurang-kurangnya membaca Alhamdulillah;
  • Membaca sholawat Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam;
  • Berwasiat tentang takwa;
  • Mendoakan kaum muslimin.

Panduan Tata Cara Sholat Idul Adha di Rumah

Dapat dilakukan secara berjemaah pun sendiri atau munfarid. Jika berjemaah, maka ketentuannya sebagai berikut:

  • Jumlah jemaah minimal empat orang, satu orang imam, dan tiga orang makmum;
  • Sholat Idul Adha dua rakaat, dengan takbir tujuh kali pada rakaat pertama, dan lima kali pada rakaat kedua, seperti panduan di atas;
  • Usai sholat Ied, khatib menyampaikan khotbah;

Jika jumlah jemaah kurang dari empat orang, atau jika dalam pelaksanaan sholat jemaah di rumah tidak ada yang berkemampuan untuk khotbah, maka salat Idul Adha, boleh dilakukan berjemaah tanpa khotbah.

Wallahu a’lam.